INSTALASI WINDOWS XP SP2


Apaitu Instalasi ??

Instalasi artinya pemasangan, jadi Instalasi Windows XP SP2 artinya pemasangan Sistem Operasi Windows XP SP2 (Service Pack 2) pada komputer, fungsi sistem operasi itu sendiri adalah untuk menjembatani atau mepermudah pengguna komputer untuk mengoperasikannya. Sebelum ke proses intalasi, perlu kita ketahui bahwa Sistem Operasi Window XP SP2 memerlukan spesifikasi minimal dan membutuhkan beberapa perangkat pendukung untuk proses instalasi.

Spesifikasi komputer minimal :
1. Processor minimal Intel P4 atau yang setara
2. Harddisk minimal 1 GB (kalau ada) tetapi untuk optimalisasi, gunakanlah minimal 10 GB
3. Memorry minimal 128 Mb
4. VGA tidak terlalu ditekankan harus berapa, tetapi apabila anda seorang gamer atau penggunan komputer yang memerlukan akselerasi tinggi anda bisa menggunakan VGA Outboard yang memiliki akselerasi tinggi.

Kebutuhan untuk instalasi :
1. CD/DVD R
2. CD Instaler atau Bootable XP SP2

  1. Sebelumnya kamu membutuhkan CD master Windows XP terlebih dahulu kemudian masukan di CDROM/DVDROM kamu. Lalu restart komputer kamu, kemudian nampak tampilan seperti gambar lalu tekan tombol Delete pada keybord agar kamu dapat masuk di BIOS(Basic Input Output System) komputer. Pada beberapa jenis Mainboard harus menekan tombol F2 pada keyboard. Kamu dapat melihatnya pada perintah Press DEL to run Setup.
  2. Lalu kamu akan berada dalam BIOS kemudian pilih Boot pada menu dan pilih item Boot Device Priority seperti pada gambar.
  3. Setelah itu Kamu merubah [CDROM] pada posisi 1st Boot Device untuk boot melalui CDROM dengan menggunakan tombol +- di keyboard.Lalu tekan F10 untuk menyimpan konfigurasi kamu.
  4. Restart komputer tunggu hingga muncul tulisan seperti pada gambar lalu tekan sembarang tombol dengan cepat.
  5. Setelah pada tampilan berikut tekan Enter untuk lanjut pada proses instal atau R untuk melakukan reparasi Windows di Recovery Consule atau F3 untuk mengakhiri proses instal.
  6. Lanjut pada Lisencing Agreement tekan F8 untuk lanjut dan ESC untuk batalkan proses.
  7. Pada gambar posisi partisi belum terisi oleh sistem windows.Tekan C untuk membuat partisi baru pada harddisk dan Enter untuk menginstal.
  8. Lalu masukan berapa besar kapasitas partisi yang ingin kamu buat dalam satuan megabytes(MB) dan tekan Enter untuk membuat partisinya seperti terlihat pada gambar.
  9. Kemudian tekan Enter untuk melakukan proses instal atau Delete untuk menghapus partisi.
  10. Dan pilih NTFS file system (Quick) atau FAT file system (Quick) lalu tekan Enter.
  11. Bila proses instalasi langkah 1 → 10 benar maka akan tampil seperti gambar.
  12. Setelah itu kamu sampai pada layar berikut Click Next.
  13. Lalu isikan dengan Nama dan Organisasi Kamu kemudian tekan Next.
  14. Disini Kamu akan mengisikan Produk Key atau Serial Number dari type windows Kamu tekan Next lagi.
  15. Isikan nama komputer dan password untuk mengaksesnya lalu tekan Next.
  16. Set Time Zone pada posisi (GMT+80:00) klik Next.
  17. Typical settings: Pada option ini settingan jaringan akan dibuat default windows dan Custom settings: Untuk mensetting jaringan kamu secara manual lalu klik Next.
  18. Bila Kamu terhubung kejaringan local dengan domain pilih option Yes, lalu isi dengan nama DOMAIN yang sama dengan DOMAIN jaringan Kamu dan sebaliknya jika tidak terhubung kejaringan atau terhubung tapi tanpa DOMAIN pilih option No, sekali lagi tekan Next.
  19. Selanjutnya Kamutinggal mengklik Ok,Next,Skip dan Finish juga diminta mengisikan nama kamu. hingga Kamu berada pada tampilan Dekstop Windows seperti ini. Sekarang Kamu tinggal menginstal driver hardware CPU Kamu.


Demikian proses demi proses dalam instalasi Window XP SP2, setelah penginstalan sistem selesai, anda bisa menambahkan aplikasi-aplikasi yang anda butuhkan.

Cara Aman Mengotak-atik Setting BIOS PC

Bila Windows adalah wajah ramah yang ditampilkan proyek-proyek komputer kepada dunia, maka BIOS adalah sisi gelap bawah sadar yang bertugas untuk berpikir. BIOS (Basic Input/Output System) adalah kode untuk fungsi-fungsi fundamental PC, seperti mengumpulkan ketukan tombol dari keyboard atau meletakkan pixel ke layar.

Program kecil ini bekerja di balik layar, menterjemahkan perintah Windows yang people-friendly menjadi angka nol dan satu yang hanya dimengerti oleh hardware Anda. Dan sebagaimana alam bawah sadar manusia, BIOS bisa berpengaruh sangat kuat pada tingkah laku dan kinerja PC Anda.

Terapi BIOS

Ketika teknologi baru muncul dan bug tua ditemukan, para pembuat komputer sering menerbitkan versi BIOS yang telah diupdate yang dapat mengatasi problem dan meningkatkan kinerja. Periksa situs Web pembuat PC Anda mengenai update terbaru. Namun pertama-tama pastikan Anda memiliki nomor versi terbaru BIOS; biasanya muncul sekilas di monitor Anda tepat setelah Anda menyalakan sistem. (Tekan tombol Pause bila kilasannya terlalu cepat.)

Mengupdate BIOS mudah, tetapi Anda harus melakukannya dengan hati-hati. Biasanya Anda perlu menjalankan program kecil dari floppy disk saja. Namun bila terjadi masalah, Anda hanya bisa meratapi motherboard yang tidak bisa lagi Anda gunakan. Jadi pastikan bahwa sebelumnya Anda telah membaca semua instruksi di file readme BIOS update. Dan selalu lakukan persis seperti apa yang petunjuk-petunjuk itu katakan.

Jika BIOS adalah bawah sadar PC, maka utiliti Setup merupakan fondasi untuk membangun karakter PC. Utiliti tersebut memiliki setting user untuk mengontrol harddisk, memori, kartu-kartu grafis, power saving, port USB, dan hardware lain. Program tersebut biasanya disertakan dalam disk, tetapi sekarang sudah tersimpan dalam chip ROM yang sama dengan BIOS PC.

Untuk membuka Setup, cukup tekan tombol (atau kombinasi tombol) yang disarankan kepada Anda untuk dimasukkan ketika PC melakukan start up. Masing-masing pembuat BIOS menggunakan tombol yang berbeda — Delete, F1, atau F10. Di layar Anda seharusnya memperlihatkan tombol atau tombol-tombol mana yang perlu ditekan untuk Setup tepat setelah layar menampilkan angka versi BIOS. Jika tidak, periksa dokumentasi sistem Anda.

Karena utiliti Setup dibuat oleh pembuat BIOS dan berada dalam chip yang sama dengan BIOS, ini sering disebut utiliti BIOS Setup. Dan karena utiliti ini menyimpan settingnya di chip clock/calendar — chip complementary metal-oxide semiconductor, atau CMOS — maka sering pula disebut sebagai program Setup CMOS. (Chip CMOS memiliki batere sendiri untuk memelihara setting chip sekalipun PC dimatikan.)

Utiliti Setup memiliki setting hardware yang berlimpah, mulai dari yang terlihat nyata, seperti setting waktu di clock PC, sampai yang tidak kelihatan, seperti jumlah “wait states” yang mengkoordinasi aliran data antara RAM dan CPU.

Pertama, Jangan Merusak

Ketika bekerja dengan utiliti Setup PC, gunakan petunjuk praktis yang sama diajarkan pada awal bedah otak: Bila Anda tidak tahu apa yang dilakukan sesuatu, jangan berurusan dengannya. Kecerobohan mengubah wait state atau setting lainnya dapat menurunkan kinerja atau bahkan menyebabkan sistem mengalami crash.

Jika Anda mengira Anda telah tanpa sengaja mengubah setting ketika sedang bekerja dengan utiliti Setup, segera berhenti dan mulailah dari awal lagi. Semua utiliti Setup memiliki pilihan menu yang memungkinkan Anda keluar tanpa menyimpan perubahan. Anda mungkin melihat pula pilihan untuk mengembalikan setting ke nilai defaultnya. Abaikan opsi ini: Bila vendor PC Anda telah melakukan fine-tune terhadap sistem, setting default si pembuat BIOS mungkin membuatnya menjadi tidak optimal.

Backup setting-setting Anda sebelum membuat perubahan. Bila batere yang menghidupi chip clock/calendar mati, setting-setting Anda mati bersamanya. Bila utiliti Setup Anda mempunyai opsi backup, gunakanlah. Jika tidak, catat setting di kertas — atau tekan key Print Screen untuk masing-masing layar di utiliti tersebut (tetapi ini tidak selalu berfungsi).

Apa yang Dicari

Sebelum mulai, baca sampai selesai user manual yang menyertai PC atau motherboard. Banyak manual menawarkan penjelasan singkat masing-masing setting. Setting bervariasi menurut manufaktur dan model, namun Anda seharusnya menemukan ini di hampir semua PC:

Optimalisasi dan kompatibilitas setting: Utiliti Setup sering berisi setting-setting untuk kinerja hardware. Kadang-kadang ini tidak diatur secara optimal di pabrik, utamanya pada PC yang dibuat berdasar pesanan atau generik. Scan seluruh program Setup. Setting modus AGP dan setting DMA merupakan kandidat utama untuk dioptimalisasi. Setting-setting ini juga berguna untuk troubleshooting hardware yang baru diinstall: Menonaktifkan atau menurunkan setting yang diberikan bisa memicu ketidak-kompatibelan kartu grafis, CD-ROM drive, atau peranti lain yang terjadi sebelumnya.

Setting harddisk: Anda akan menemukan tabel, biasanya pada halaman kedua atau Advanced dan dengan judul “IDE”, yang mendaftar semua parameter konfigurasi untuk EIDE harddisk yang secara langsung terkoneksi ke motherboard. (SCSI harddisk dan EIDE harddisk yang tidak punya kartu ekspansi akan menjalankan program konfigurasinya sendiri.) Sementara kebanyakan PC yang dibuat selama beberapa tahun terakhir dapat dengan mulus mendeteksi dan mengkonfigurasi harddisk baru, sebagian memerlukan instalasi manual. Baca your dokumentasi disk baru Anda mengenai prosedur tersebut dan gunakan opsi-opsi on-screen untuk membuat perubahan di tabel ini.

Floppy disk: Opsi ini memungkinkan Anda menyetel tipe floppy drive (3,5 inci, 1,44MB, sebagai contoh) yang telah Anda tetapkan sebagai drive A: atau B: Anda. Ini merupakan setting yang perlu diperiksa jika Anda mengalami problem floppy-drive. Sebagian utiliti Setup mempunyai setting sekuriti `Floppy Read only` tersendiri yang mencegah data Anda dituliskan ke floppy disk dan dihapus dari PC.

Urutan booting: Setting ini menentukan mana yang pertama kali dilihat PC ketika instruksi boot-up. Contoh: `A: kemudian C:`, `C: kemudian A:`, atau `C:, Zip drive`. Untuk booting dari CD-ROM drive, Zip, atau LS-120, Anda sepertinya harus mengubah setting ini.

Proteksi password: Bila ini diaktifkan, BIOS akan menanyakan password sebelum booting up. Sangat berhati-hatilah dengan yang satu ini: Bila melupakan password, Anda terpaksa mereset jumper motherboard atau mencopot batere CMOS, yang akan menyebabkan Anda kehilangan semua setting, atau Anda bahkan harus membeli motherboard baru.

Setting IRQ: Bila Anda butuh setting IRQ ekstra untuk hardware baru, Anda perlu membebaskan satu IRQ dengan menonaktifkan feature yang tidak digunakan, seperti port serial, port paralel, atau port USB.

Setting port paralel: Pilih modus yang paling cocok untuk hardware. Modus ECP atau EPP dapat sangat mempercepat printer dan peranti lain.

Kipas RPM dan temperatur CPU: Dua parameter kritis ini sebaiknya dicentang secara periodik untuk memastikan mereka berfungsi dengan benar.

Bantuan Hardware Offline
Internet sangat bagus untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan hardware, tetapi menyelidiki situs-situs Web untuk mendapatkan nasihat yang bisa dipercaya cukup menghabiskan waktu. Kadangkala cara tercepat untuk mendapat jawaban adalah cara gaya kuno: dengan buku referensi yang baik. Di bawah ini adalah dua yang terbaik.

Upgrading and Repairing PCs ( www.upgradingandrepairingpcs.com) karya Scott Mueller (US$ 60) merupakan buku klasik yang mencakup segala sesuatu yang Anda butuhkan tentang PC dan hal-hal yang mungkin Anda tidak ketahui. Bila Anda mencari referensi menyeluruh, keluasan dan kedalaman judul ini belum terkalahkan ( www.quepublishing.com).

PC Hardware in a Nutshell ( www.oreilly.com/catalog/pchardnut2) oleh Barbara Fritchman Thompson dan Robert Bruce Thompson (US$ 40) merupakan panduan praktis yang bagus untuk membeli dan menggunakan PC. Dimuati dengan nasehat bergaya ringkas yang secara jelas memberikan informasi yang Anda perlukan, tanpa Anda harus mencari-carinya (www.oreilly.com).

Drive Kotor

Benah-benah di akhir minggu meninggalkan lapisan debu yang menutupi seluruh kantor, dan Anda kuaatir CD-RW drive Anda mungkin kotor. Bagaimana sebaiknya membersihkannya?

Mungkin sebaiknya tidak. Gosokan paling halus sekalipun dapat menghambat laser sensitif pada drive, jadi bila tidak rusak, jangan bersihkan. Bila kinerja menurun, atau bila drive Anda tidak mampu membaca medianya, coba beberapa semprotan yang diarahkan dengan baik dari kaleng semprotan udara — tersedia dengan harga kurang dari US$ 10 di toko-toko komputer. Pastikan menggunakan sedotan plastik yang menyertai kaleng. Dan jaga agar menyemprot pelan-pelan; desakan semprotan yang berlebihan dapat menyebabkan kondensasi yang menumpuk uap lembab pada interior drive. Sebelum menggunakan kit pembersih CD-RW seperti US$ 15 Drive Guardian buatan Kensington ( www.kensington.com/html/1080.html), carilah rekomendasi dari pembuat drive; sebagian merekomendasikannya, tetapi yang lainnya tidak.

Menghentikan Program Tua

Beberapa program software yang benar-benar tua hanya tidak sanggup berfungsi pada PC kecepatan tinggi sekarang ini. Jika Anda memiliki program kuno yang mengunci atau memunculkan pesan error setiap kali Anda hendak menjalankannya, cobalah CPUKiller; utiliti gratis dan mudah digunakan, yang memungkinkan Anda memperlambat PC sesedikit atau sebanyak Anda inginkan. Pergilah ke www.cpukiller.com untuk mendownloadnya

Cara merakit komputer

Perkembangan ilmu pengetahuan, perangkat teknologi informasi yang pesat harus dibarengi juga dengan pengetahuan teknis instalasi, penggunaan, perawatan, dan penanganan kerusakan-kerusakan yang mungkin terjadi pada perangkat ini. Komputer sebagai salah satu sarana teknologi informasi dalam penggunaannya seringkali mengalami permasalahan. Perancangan sistem, instalasi dan penggunaan yang benar akan meningkatkan performa perangkat ini.



Perangkat komputer dibagi dua jenis yakni perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Secara ringkas sistem komputer terdiri atas tiga bagian penting yaitu:

1. CPU (Central Processing Unit)/Processor

2. Memory (RAM dan ROM)

3. Input/Output.


II. Metode Perakitan


1. Pengenalan teknologi komputer dengan pendekatan hardware (hardware approach) yang menjelaskan bagian dari komputer secara keselueuhan baik secara sistem maupun secara detil pembagian dengan pendekatan hardware untuk mempermudah pengenalan komputer secara komprehensif dan aplikatif.

2. Merakit komputer, menjelaskan bagaimana merakit komputer dengan tuntunan praktis disertai dengan gambar dan penjelasan.

3. Troubleshooting dan perawatan, menjelaskan deteksi kesalahan dalam merakit komputer dan pemecahannya.

II.1. Instalasi Perangkat Keras

Persiapan:

Langkah persiapan merakit perangkat keras antara lain:

1. Persiapan tools set yang dibutuhkan seperti obeng (+) dan (-), tang dan pinset.

2. Untuk pengukuran parameter kelistrikan menggunkana multimeter analog atau digital.

3. Pastikan komputer dalam keadaan mati (power off).

4. Jauhkan segala magnet dari harddisk.

5. Jauhkan air dan cairan dari komputer dan komponennya.

6. Sangat disarankan menginstall dengan disertai manual dari motherboard.

Menginstall Processor Dengan Type Soket Yang Berbeda:

1. Lokasikan soket Zif dan buka dengan menarik tangkai soket keatas

2. Masukkan CPU kedalam soket dengan menjaga keadaan tangkai soket ketika memasukkan CPU

3. Ketika memasukkan CPU harus memperhatikan orientasi yang benar pada petunjuk khusus pada processor dan soket

4. Dorong kebawah CPU dan kembalikan tangkai soket keposisi semula

5. Letakkan Heatsink diatas CPU dan pasang pengikatnya dengan benar

6. Rangkaian kabel fan (kipas) dengan supply.

Menginstall Memori:

Jumlah Slot dari memori tergantung dari slot yang tersedia pada Motherboard. Cara pemasangan DIMM (SDRAM):

1. Buka kancing soket

2. Periksa figure cetakan RAM

3. Masukkan modul SDRAM ke DIMM slot

4. Kunci/tekan kembalil kancing.

Menginstall Accelerated Graphics (AGP) Card:

1. Cari lokasi AGP slot

2. Buka kancing soket 2. Pasang AGP port dengan hati-hati, tekan tegak lurus dengan bidang motherboard

3. Pemasangan peralatan lainnya pada slot PCI atau ISA seperti VGA card, Sound card dll caranya sama dengan pemasangan AGP card. Perbedaan hanya jenis slot yang akan dipasang.

Menginstall Harddisk:

1. Cari port IDE pada motherboard

2. Pasang ujung kabel pada IDE connector, perhatikan warna merah pada kabel selalu terpasang pada bagian yang diberi tanda khusus pada IDE connector

3. Pasang ujung lainnya pada Harddisk

4. Pasang kabel supply Harddisk (perhatikan bentuk pasangan soket power supply).

Menginstall Disk Drive:

1. Cari port FDD pada motherboard

2. Pasang ujung kabel pada FDD connector, perhatikan warna merah pada kabel selalu terpasang pada bagian yang diberi tanda khusus pada FDD connector

3. Pasang ujung lainnya pada Disk Drive

4. Pasang kabel supply Disk Drive (perhatikan bentuk pasangan soket power supply).

Menginstall Connector untuk Panel pada Casing:

1. Pasang dengan teliti dan connector untuk panel dengan casing

2. Posisi pin/kaki connector tergantung motherboard (lihat pada manual MB atau perhatikan data yang tertulis disekitar Motherboard).

Menginstall Power Supply untuk MotherBoard:

Pasangkan kabel power supply yang berwarna warni dari casing ke connector power supply yang tersedia pada motherboard, dengan cara menekan connector.

Mengaktifkan Komputer:

Setelah semua instalasi perangkat keras dan juga sistem pendinginan selesai, dilanjutkan dengan pengujian pengaktifan power supply, jika terjadi permasalahan maka harus dilakukan cek dan identifikasi ulang. Sebelum mengaktifkan komputer pasang terlebih dahulu supply untuk casing (220V) demikian juga untuk monitor.

Setting Basis Input-Output System (BIOS):

Mensetting hal-hal lyang diperlukan untuk mengoptimalkan peralatan yang terpasang pada MotherBoard. Software BIOS tergantung pada pabrik pembuat MotherBoard.

II.2. Instalasi Perangkat Lunak

Partisi Harddisk:

Harddisk adalah media penyimpanan data utama pada sebuah PC. Sebelum kita mulai menginstall program atau aplikasi kedalam harddisk, hal pertama yang harus kita lakukan adalah mempartisi harddisk tersebut. Partisi harddisk dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, baik dengan disk manger yang disediakan oleh produsen harddisk tersebut, menggunakan software Partition Magic (www. powerquest.com), atau dengan menggunakan program FDISK dari Microsoft. Sebelum menginstall sistem operasi, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah membuat partisi primer (primary partition) pada harddisk master dikomputer. Partisi primer tersebut lalu kita format dan dipasangi suatu sistem operasi (Windows misalnya). FDISK adalah sebuah program berbasis MS-DOS yang digunakan untuk mempersiapkan partisi harddisk. Pada FDISK kita bisa memilih apakah akan membuat, mengubah, mengapus, atau menampilkan partisi pada harddisk, kemudian setiap ruang partisi pada harddisk (primary partition, extended partition, or logical drive) lalu diberikan nama drive-nya misalnya C:, D:, E:, ... dan seterusnya.

Sebagian besar penyebab dari kerusakan komputer adalah penggunaan yang salah atau minimnya kemampuan dalam pengoperasian. Penyebab yang lainnya antara lain instalasi listrik yang tidak sebanding dengan konsumsi daya, jaringan yang buruk, atau sistem grounding yang buruk. Kemampuan dasar yang harus dikuasai adalah pengoperasian DOS. Selanjutnya adalah kemampuan analisa kerusakan dan pemrograman serta instalasi aplikasi.

Formatting Harddisk dan Mengkopi Master OS

Formatting digunakan untuk mengkondisikan suatu harddisk agar menjadi sebuah media file sistem. Terdapat beberapa tipe partisi, antara lain Fat, Fat16, Fat32, dan NTFS. Pemilihan tipe partisi ini tergantung OS dan aplikasi yang digunakan.


Tab berikut beberapa perintah dasar DOS yang sering dipakai dalam instalasi awal komputer:



Instalasi Driver Mainboard dan Periperal

Setiap membeli perangkat dan periperal komputer selalu diberikan CD Driver, yaitu software yang difungsikan agar periperal tersebut dikenali oleh sistem operasi sehingga dapat bekerja secara maksimal. Langkah instalasi ini mutlak dilakukan untuk performa CPU secara keseluruhan.

Instalasi Program Aplikasi

Ada beberapa strategi untuk instalasi program aplikasi (Multimedia, Aplikasi Office, Utility, Antivirus, Games, Grafis dan sebagainya). Seperti backup sistem sesaat setelah instalasi secara keseluruhan berakhir, jadi ketika terjadi permasalahan terhadap sistem dan aplikasi bisa dilakukan proses impor backup data tadi.

Troubleshooting Komputer

Kesalahan atau ketidakberhasilan dalam merakit komputer umumnya disebabkan antara:

1. Pemasangan Memori yang tidak benar, motherboard yang baik akan memberi sinyal suara peringatan bahwa pemasangan memori tidak benar. Check dan pasang dengan benar.

2. Pemasangan Card AGP atau VGA yang kurang kencang atau pas, motherboard yang baik akan memberikan sinyal suara peringatan. Check dan pasang dengan benar.

3. Pemasangan kabel data untuk harddisk yang tidak pas atau terbalik. Atau pengaturan posisi master atau Slave pada harddisk yang tidak tepat. Betulkan serta check pada jumper harddisk untuk posisi Master/Slave dan check dengan autodetect Harddisk pada BIOS.

4. Pemasangan kabel data disk drive yang tidak pas atau terbalik. Betulkan.

5. Pemasangan panel connector yang tidak tepat sehingga lampu indicator untuk harddisk dan power on tidak aktif. Betulkan.

III. Tips dan Trik

Trik-trik komputer adalah suatu metode untuk mempercepat proses kerja CPU secara umum atau pada kejadian-kejadian tertentu. Menurut pengalaman penulis, trik ini bisa secara software maupun hardware. Berikut beberapa trik yang sering dilakukan oleh praktisi-praktisi komputer:

· Pemercepat proses booting start windows.

Start-Regedit-HKEY_CURRENT_USER-Control Panel-Desktop kemudian buka menu Edit klik New String Value kemudian ketikkan MenuShowDelay dan klik kanan modify selanjutnya isikan nilai 0.

· Pemercepat proses booting start windows.

Start-Run-ketikkan msconfig selanjutnya pilih startup, centang hanya pada Scan Registry dan System Tray dan program yang perlu dieksekusi pertama kali, yang lainnya hilangkan centang.

· Trik instalasi program

Setiap menginstall pilihlah mode costumize, karena dengan mode ini akan didapatkan mode terbaik dari proses instalasi.

· Trik sistem operasi

Jika menggunakan sistem operasi Win2000, NT install selalu service pack-nya.

· Trik jaringan

Untuk mempercepat proses instalasi jaringan gunakan program kloning dengan catatan seluruh perangkat adalah identik.

· Trik Visual

Gunakan kartu VGA yang sesuai dengan kebutuhan grafis dan memiliki memori besar.

· Trik over clock

Dengan mengubah faktor pengalian baik frekuensi maupun tegangan catu daya, trik ini harus dengan bimbingan instruktur, atau bisa tanpa instruktur jika Anda berani mengambil resikonya.

· Trik pengkloningan

Sistem komputer terpusat, artinya hanya membutuhkan satu komputer dengan processor yang tinggi, sementara komputer yang lainnya hanya membutuhkan RAM dan kartu grafis yang sesuai dengan kebutuhannya.

· Menghilangkan logo Windows 98 saat booting

Buka Windows Explorer kemudian pilih View*Folder Option dan pilih Show All Files untuk menampilkan semua file yang tersembunyi, cari MsDos.sys klik kanan kemudian hilangkan atribut Read Only sesudah itu buka dengan Notepad dan tambahkan baris kata logo=0 pada:

[Option]

[Option]

BootMulti=1

BootGUI=1

DoubleBuffer=1

AutoScan=1

WinVer=4.10.1998

Logo=0

· Tips Hardware

Gunakan sistem pendinginan, stabiliser atau UPS. Karena musuh utama komputer adalah panas dan tegangan dan daya listrik yang tidak stabil. Penyebab kerusakan lainnya berada pada nomer dibawahnya.

IV. Penutup

Perkembangan perangkat keras komputer dewasa ini mengakibatkan perubahan kecepatan CPU secara signifikan. Untuk itu diperlukan pengetahuan yang selalu update dalam instalasi dan penggunaannya. Reliabilitas komputer dapat dipenuhi jika dalam instalasi, penggunaan, dan perawatan komputer terpenuhi dengan benar.


Sumber:stressberat.blogspot.com

The Twilight Saga: New Moon (2009)

About ME

Foto saya
Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
SMK Negeri 8 Semarang